Minggu, 06 Juni 2010

Passion yang terpendam

Setelah sekian kali baca status orang-orang tentang " apa passion mu yang sebenarnya?"
Atau
Apakah pekerjaan mu membuat mu bahagia?

itu membuat gw berfikir apa yang gw pilih sekarang bener-bener yang gw mau sejak dulu?

Dulu, gw pengen banget jadi dokter?
Kenapa? karna dokter adalah profesi yang paling dekat dengan kemannusiaan
pengennya bukan jadi dokter orang kaya. Bukan dokter kulit&kecantikan.. bukan dokter operasi
macem2.. tapi dokter yang nolongin orang sakit.

Tapi berhubung gw menyadari gw bukan orang yang teliti, bukan orang yang suka mengerjakan
ketrampilan tangan dengan rapih, demi kekhawatiran akan pasien masa depanku jadinya apa, aku tinggalkan cita-cita oengen berprofesi dokter itu.
iya, gw gak siap.

Lalu, entah kenapa gw memilih fasilkom.
Berhubungan dengan logika. Sesuatu yang riil, yang hanya punya satu jawaban
sebenarnya gw benci pada soal yang cuma punya satu jawaban
karna pada dasarnya dunia ini relatif bukan?
Ya sudah, akhirnya gw jalani ini..

Then,
hari gw relatif berjalan tanpa berfikir tentang realita kehidupan.
terutama waktu SMA.
dan sekarang, sebelum umur 20 taun yang notabenenya, sifat seseorang gak akan berubah habis
umur 20 tahun, gw harus membangun kuat-kuat fondasi tujuan hidup gw.

Gw mau ke arah mana?

Hari ini gw maraton nonton kick andy
Banyak hal menarik yang semua itu dekat dengan kita.
Tapi kita buta, atau seakan gak melihatnya.
Kita masih bisa enak2an jalan ke mall, nonton, main2..
Tapi masih ada orang, anak-anak, yang membutuhkan itu buat sekedar
membeli ginjal, operasi hidrocepalus, atau seperti anak-anak di pengungsian (yang disebut di kick andy berebut indomie berdelapan)


baca ini :

http://kickandy.com/theshow/2010/04/16/1865/1/1/1/MEREKA-YANG-TERPANGGIL


ini ngebuat gw sadar, buat membantu orang lain itu hanya butuh kemauan..
Kemauan keras, dan niat yang lurus, dan Insya Allah semuanya bisa.
Dan aku menetapkan saat ini, semoga apa yang aku perbuat saat ini bisa bermanfaat buat orang yang membutuhkan pada nantinya.
Aku ingin berbuat sesuatu untuk mereka yang tidak seberuntung kita. Apapun bentuknya.
Mungkin gw dulu pernah menyalahkan rakyat secara keseluruhan,
kenapa mereka mayoritas bisa-bisanya milih calon bupati yang bisa joget di kampanye.. atau calon yang udah terkenal duluan (baca : artis)

Terinspirasi dari seseorang, Indonesia belum cukup dewasa untuk diberikan demokrasi secara keseluruhan. Kenapa?
Karna, ya itu... apakah ada yang bisa menjamin, semua rakyat Indonesia mengerti yang mereka coblos itu untuk berfikir dan memperjuangkan hak mereka, atau yang 'terlihat' sering di TV atau calon2 yang mengadakan serangan fajar (pagi subuh sebelum pencoblosan, mengetuk pintu rumah satu persatu, nyerahin amplop,kyk yg terjadi di sekitar daerah gw).

Nah, hubungannya adalah :
kegiatan sosial masyarakat apa yang ngebuat rakyat bisa cerdas dan keadaan sosial mereka tidak membuat mereka menyerah pada keadaan..
Jadi lebih ke motivasi semangatnya, bukan materiil

-jadi pengen kuliah di psikologi-

oke sempitkan target mu, bukan rakyat Indonesia, tapi sebagian kecil rakyat Indonesia.
yang akan dibimbing buat termotivasi, dari keadaaan sosial yang tidak memungkinkan.. hingga
mereka kaya akan motivasi untuk berjuang keluar dari nasib.

amiin..
semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar